August
29, 2017/in Artikel, News /by travelcoid
Pada
setiap memasuki musim haji Indonesia salah satu negara pengirim jamaah haji
terbanyak setiap tahunnya. Indonesia sendiri memiliki beberapa jalur
keberangkatan, yaitu jalur Reguler atau jamaah haji biasa dan Jamaah Haji
Khusus (dahulu disebut ONH Plus). Banyak pertanyaan mengenai perbedaan antara
Haji Khusus dengan Haji reguler.
Berikut
beberapa perbedaan haji reguler dan haji plus yang dapat kami jelaskan
diantaranya :
PENYELENGGARAAN
Haji
Reguler
Diselenggarakan langsung oleh Kementerian Agama RI melalui Ditjen PHU.
Haji Khusus
Diselenggarakan oleh pihak swasta dengan meliputi pengelolaan, pembiayaan dan pelayanan secara khusus dengan izin dari Menteri terkait.
Diselenggarakan langsung oleh Kementerian Agama RI melalui Ditjen PHU.
Haji Khusus
Diselenggarakan oleh pihak swasta dengan meliputi pengelolaan, pembiayaan dan pelayanan secara khusus dengan izin dari Menteri terkait.
BIAYA
Biaya
Haji Reguler pastinya lebih murah tetapi tiap biaya tiap embarkasi keberangkatan
berbeda satu sama lainnya. Biaya haji regular ini dikenal juga dengan BPIH
(Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji) yang ditetap khusus oleh Presiden RI
melalui Kepres. Cara Pendaftaran Haji Reguler.
Untuk
Biaya Haji Khusus biasaya lebih mahal, terkadang bisa mencapai 2 kali lipat
lebih besar dibandingkan dengan haji regular. Hal ini tergantung dari pihak
penyelengara, pelayanan serta lamanya jamaah di tanah suci. Cara Pendaftaran Haji Khusus
DAFTAR TUNGGU KEBERANGKATAN
Masa
tunggu atau waiting list untuk haji regular biasanya lebih lama dan tergantung
dari jumlah jamaah yang mendaftar pada daerah masing-masing. Selain karena
faktor biaya lebih murah, hal ini juga dipengaruhi dari jumlah peminat tiap
daerah tersebut. Jika wilayahnya banyak peminatnya bisa memakan waktu 5-15
Tahun atau bahkan lebih lama.
Sedangkan
untuk haji khusus biasanya lebih cepat dibanding haji regular. Rentang waktu
untuk daftar tunggunya berkisar antara 1-5 tahun bahkan bisa lebih cepat...
WAKTU PELAKSANAAN
Haji
Reguler
Haji regular lama pelaksanaanya ditanah suci berkisaran 40 hari terhitung mulai keberangkatan hingga kepulangan. Keberangkatan terbagi menjadi 2 gelombang. Gelombang I Jamaah haji Indonesia di tempatkan di madinah selama 8 hari untuk melaksanakan dan kemudian di bawa ke Mekkah. sedangkan Gelombang II, jamaah haji langsung di tempatkan di mekkah sampai dengan proses Haji (Wukuf Arafah, Mina) selesai dan kemudian di bawa ke madinah selama 9 hari sebelum jadwal pulang ke Indonesia.
Haji regular lama pelaksanaanya ditanah suci berkisaran 40 hari terhitung mulai keberangkatan hingga kepulangan. Keberangkatan terbagi menjadi 2 gelombang. Gelombang I Jamaah haji Indonesia di tempatkan di madinah selama 8 hari untuk melaksanakan dan kemudian di bawa ke Mekkah. sedangkan Gelombang II, jamaah haji langsung di tempatkan di mekkah sampai dengan proses Haji (Wukuf Arafah, Mina) selesai dan kemudian di bawa ke madinah selama 9 hari sebelum jadwal pulang ke Indonesia.
Haji
Khusus
Untuk lamanya ditanah suci Haji Khusus dibagi menjadi 2 (dua), yaitu Arbain dan Non Arbain. Haji Khusus Arbain akan memakan waktu lebih lama berkisaran 26 hari, dikarenakan jamaah akan mengikuti sholat fardhu sebanyak 40 kali tanpa putus di masjid Nabawi.
Untuk lamanya ditanah suci Haji Khusus dibagi menjadi 2 (dua), yaitu Arbain dan Non Arbain. Haji Khusus Arbain akan memakan waktu lebih lama berkisaran 26 hari, dikarenakan jamaah akan mengikuti sholat fardhu sebanyak 40 kali tanpa putus di masjid Nabawi.
Sedangkan
Haji Khusus Non-Arbain lebih singkat waktunya di tanah suci, bisa 15-19 hari,
biasanya jamaah berangkat ke tanah suci ketika sudah mendekati puncak haji tiap
bulan Dzulhijjah.
HOTEL / PENGINAPAN
Haji
Reguler
Hotel atau pemondokan jamaah Haji reguler disediakan oleh Pemerintah yang dibagi sesuai dengan wilayah dan kloter. Di Mekkah Jarak Hotel biasanya cukup jauh dari Masjidil Haram antara 3-5 KM. akan tetapi jarak tidak lagi menjadi masalah bagi jamaah haji, karena pemerintah juga menyediakan transportasi Antar Jemput ke Masjid selama 24 jam selama musim Haji. Untuk hotel di Madinah jarak hotel tidak terlalu jauh menuju Masjid Nabawi antara 100 -200 M dari pelataran masjid.
Hotel atau pemondokan jamaah Haji reguler disediakan oleh Pemerintah yang dibagi sesuai dengan wilayah dan kloter. Di Mekkah Jarak Hotel biasanya cukup jauh dari Masjidil Haram antara 3-5 KM. akan tetapi jarak tidak lagi menjadi masalah bagi jamaah haji, karena pemerintah juga menyediakan transportasi Antar Jemput ke Masjid selama 24 jam selama musim Haji. Untuk hotel di Madinah jarak hotel tidak terlalu jauh menuju Masjid Nabawi antara 100 -200 M dari pelataran masjid.
Haji
Khusus
Haji Khusus pada umumnya mendapatkan penginapan disekitar masjid yang jaraknya lebih dekat dengan pilihan Fasilitas hotel yang lebih banyak.
Haji Khusus pada umumnya mendapatkan penginapan disekitar masjid yang jaraknya lebih dekat dengan pilihan Fasilitas hotel yang lebih banyak.
Demikian
beberapa perbedaan antara Haji Khusus dengan Haji Reguler, Semoga Bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar